Ciri Khusus Beberapa Jenis Hewan - IPA Kelas 6

Sahabat navidik.com kali ini admin akan membahas materi tentang Ciri Khusus Beberapa Jenis Hewan. Hewan yang ada di sekitar kita beraneka ragam. Keanekaragaman hewan meliputi bentuk tubuh, jenis makanan, dan lingkungan tempat tinggalnya. Apakah hewan yang tempat hidupnya di udara dengan di tanah kering memiliki bentuk penyesuaian diri yang sama? Tentu saja tidak. Hewan memiliki ciri-ciri khusus sesuai lingkungan tempat hidupnya. Tahukah kalian mengapa cecak tidak terjatuh saat merayap di dinding rumah? Mari kita pelajari bersama ciri khusus beberapa jenis hewan.

1. Kaki Pelekat pada Cecak

Cecak memiliki telapak kaki pelekat. Begitu pula dengan tokek. Telapak kaki memiliki bantalan pelekat yang berfungsi untuk menggenggam permukaan benda ketika memanjat. Sisik di bagian telapak kaki membentuk bantalan lebar yang dilengkapi dengan rambut-rambut halus. Telapak kaki tersebut memiliki daya isap yang kuat sehingga cecak dapat menempel di permukaan dinding. Cecak mampu memanjat permukaan yang Cecak Tokek tegak lurus, seperti dinding dan langit-langit rumah dengan kaki pelekatnya. Cecak mengangkat jari-jari kakinya dari arah depan untuk melepaskan telapak kakinya.

2. Kemampuan Ekolokasi pada Kelelawar

Kelelawar adalah satu-satunya hewan menyusui yang dapat terbang. Kelelawar memiliki sayap yang terbentuk dari membran di samping tubuhnya. Membran ini menghubungkan jari-jari tangannya yang panjang hingga ke kaki belakang, bahkan ada yang sampai menutupi ekornya. Kelelawar mampu terbang hingga jarak 60 km dari tempat bertengger dengan sayap membrannya. Kebanyakan kelelawar membentuk kelompok besar di tempatnya bertengger. Kelelawar mencari makan pada malam hari. Bagaimana cara kelelawar mencari makan di malam hari agar tidak menabrak benda saat terbang? Inilah hal yang menarik dari kelelawar. Kelelawar aktif di malam hari. Matanya sangat kecil dan tidak berkembang dengan baik. Namun, kelelawar memiliki telinga yang sangat sensitif dan berukuran cukup besar dibandingkan dengan ukuran kepalanya. Satu hal yang sangat unik dari telinga kelelawar adalah kemampuannya menerima getaran gema atau disebut juga kemampuan ekolokasi. 

Telinga kelelawar mampu menerima getaran ultrasonik dengan frekuensi lebih dari 20.000 Hz, yang dikeluarkan dari pangkal tenggorokannya. Apabila getaran ultrasonik ini menyentuh suatu benda, maka gema yang ditimbulkan akan diterima oleh telinganya. Gema ini memberikan informasi tentang benda yang ada di hadapannya. Itulah sebabnya kelelawar dapat terbang mencari makan di malam hari tanpa menabrak benda di hadapannya. Salah satu jenis kelelawar adalah kelelawar buah. Sesuai namanya, kelelawar ini makanannya adalah buah. Kelelawar buah berperan dalam membantu penyerbukan serbuk sari dan penyebaran biji pada banyak tumbuhan.

3. Kaki Berselaput pada Bebek

Bebek adalah salah satu jenis unggas yang bermanfaat bagi manusia. Bebek hidup di tanah yang berlumpur. Selain itu, bebek juga mencari makan dengan berenang di air tawar. Tahukah kalian, mengapa kaki bebek berselaput? Kaki bebek yang berselaput berfungsi untuk menapak di tanah berlumpur agar kakinya tidak tenggelam. Selain itu, kakinya yang berselaput digunakan untuk mendayung sehingga bebek mampu berenang di air.

4. Punuk pada Unta 

Unta adalah hewan yang hidup di padang pasir. Tinggi badan unta dapat mencapai 3 m. Telinganya kecil, namun matanya memiliki bulu mata yang panjang. Ketika terjadi badai pasir, unta berlutut di atas bantalan lutut yang tebal, merapatkan telinganya, menutup mata, dan mengatupkan mulut rapatrapat. Hal ini dilakukan agar unta tidak terlalu banyak menghirup pasir.

Sejak dulu, unta digunakan untuk membawa orang menyeberangi padang pasir. Unta dapat berjalan jauh tanpa makan dan minum. Unta memiliki punuk berisi lemak di punggung. Punuk adalah daging yang tumbuh di bagian tengkuk. Punuk tersebut juga digunakan sebagai cadangan cairan. Saat berada di tempat dengan makanan berlimpah, unta mengisi perutnya yang besar dengan rumput dan air. Unta ada yang memiliki punuk satu dan ada pula yang berpunuk dua. Unta berpunuk satu lebih langsing daripada unta berpunuk dua. Unta berpunuk satu hidup di Arab dan sebagian wilayah Afrika. Unta berpunuk dua hidup di wilayah Asia Tengah.

5. Lidah Panjang dan Kemampuan Mimikri pada Bunglon

Bunglon adalah kadal yang mempunyai kemampuan mengubah warna kulitnya. Bunglon biasa hidup di pepohonan. Makanan bunglon berupa serangga. Bunglon bertengger diam di dahan pohon menunggu adanya serangga untuk dimangsa. Ekornya yang kuat melingkar di dahan pohon. Sementara itu, matanya yang bulat besar dan menonjol keluar bisa berputar melihat mangsa dari dua arah yang berbeda pada saat yang bersamaan. Ketika saatnya tiba, ada serangga yang mendekat, lidah bunglon yang panjang melesat keluar menangkap mangsanya. Gerakan lidah yang dilakukan oleh bunglon sangat cepat.

Mata manusia pun sulit untuk melihatnya. Jangkauan lidah bunglon dapat bertambah sesuai dengan jarak mangsanya. Pada kondisi tertentu, bunglon dapat mengubah warna kulitnya menjadi hijau, kuning, cokelat, atau bintik-bintik. Perubahan warna sesuai dengan kondisi lingkungannya ini disebut mimikri.

Di bawah kulit bunglon terdapat sel-sel yang dapat berubah warna sesuai dengan sekelilingnya sehingga bunglon sulit terlihat. Bunglon mengubah warna kulitnya ketika marah, takut, dan terjadi perubahan suhu serta cahaya. Selain itu, mimikri juga berhubungan dengan kemenangan atau kekalahan dalam persaingan antarbunglon. Dengan kemampuan tersebut, bunglon mampu menghindari pemangsa dan mengelabui mangsanya.

6. Penglihatan dan Pendengaran yang Tajam pada Burung Hantu

Burung hantu adalah burung pemangsa yang berburu pada malam hari. Burung hantu memiliki pendengaran dan penglihatan yang tajam. Mata burung hantu besar dan berada di depan muka. Pupil matanya dapat menyerap seluruh cahaya di malam hari. Burung hantu dapat melihat ke segala arah dengan jelas.

Penglihatan matanya yang tajam sangat berguna untuk menangkap mangsa pada malam hari. Burung hantu memiliki bulu yang menjulang ke atas di bagian kepala yang menyerupai daun telinga. Bagian ini berguna untuk mengarahkan suara masuk ke telinganya. Burung hantu dapat mengeluarkan suara yang dapat membuat binatang lain takut dan akan membuat gerakan. Pada saat yang itulah, burung hantu secara diam-diam dapat dengan mudah menangkap mangsa dengan pendengarannya yang tajam. Burung hantu memiliki bulubulu yang halus di sekujur tubuhnya. Bulu yang halus membantunya terbang tanpa suara.

7. Organ Pembau pada Ular

Ular termasuk dalam kelompok hewan melata. Ular memiliki tubuh panjang dan bergerak dengan perutnya. Gerakan ular yang cepat disebabkan oleh sisik perut yang dipijakkan pada tempat yang tidak rata atau kasar. Ular memiliki indra penciuman yang tajam. Ular tidak menggunakan hidung untuk mencium bau mangsanya, tetapi menggunakan lidahnya. Ular memiliki organ pembau yang khusus di langit-langit mulutnya yang disebut organ Jacobson. Saat ular menjulurkan lidahnya, ia mengumpulkan partikel-partikel kimia dari udara. Partikel tersebut dihantarkan ke sel-sel saraf di organ Jacobson sehingga ular itu dapat merasakan bau mangsanya.

Demikian yang dapat kami sampaikan terkait materi Ciri Khusus Beberapa Jenis Hewan, semoga penjelasan diatas dapat bermanfaat.

Post a Comment for "Ciri Khusus Beberapa Jenis Hewan - IPA Kelas 6"