Membuat Magnet Buatan dengan 3 Cara, Digosokan, Induksi, dan Elektromagnetik

Magnet buatan adalah magnet yang dengan sengaja dibuat oleh manusia Bahan yang digunakan untuk membuat magnet buatan adalah besi dan baja. Baja sulit dibuat magnet, namun jika sudah menjadi magnet, sifat kemagnetannya tahan lama. Karena susunan molekul baja lebih rapat dan keras. Sedangkan besi sangat mudah dijadikan magnet, namun jika sudah menjadi magnet, sifat kemagnetan pada besi lebih mudah hilang. 

Karena kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat, magnet semakin banyak digunakan dengan tujuan untuk mempermudah pekerjaan manusia. Magnet buatan dibagi menjadi 2, yaitu magnet buatan yang sifatnya sementara dan magnet buatan yang bersifat tetap. Magnet sementara sifat kemagnetannya hanya sebentar dan mudah sekali hilang. Magnet sementara biasanya terbuat dari bahan besi. Sedangkan magnet yang sifatnya tetap biasanya terbuat dari baja, dan sifat kemagnetannya lebih tahan lama. Mungkin kita sudah tidak asing lagi dengan benda-benda yang mengandung atau bersifat magnet, pada umumnya benda tersebut terbuat dari besi atau baja. 

Membuat Magnet Buatan dengan Cara Digosokkan :

Cara membuat magnet dengan digosokkan adalah cara yang paling sederhana. Penggosokkannya harus dilakukan dengan satu arah. Benda yang terbuat dari. bahan magnetik seperti besi dan baja, dapat dibuat menjadi magnet buatan dengan cara digosokkan. Caranya adalah dengan menggosok sebatang besi menggunakan magnet tetap secara berulang-ulang hingga benda tersebut mampu menarik benda logam (benda magnetik) lainnya misalnya jarum pentul. Semakin lama waktu menggosokkan magnet tetap ke benda tersebut, maka akan semakin kuat sifat kemagnetannya. 

Membuat Magnet Buatan dengan Cara Induksi :

Membuat magnet dengan cara induksi adalah peristiwa berpindahnya sifat kemagnetan dari sebuah magnet tetap yang ditempelkan pada logam biasa yang terbuat dari besi atau baja, sehingga logam tersebut mampu menarik benda magnetik lainnya. Sifat kemagnetan benda tersebut akan hilang apabila magnet tetap dijauhkan dengan benda logam, maka membuat magnet dengan cara induksi ini sifat kemagnetannya hanya sementara. Selama masih menempel pada magnet, benda tersebut akan bersifat magnet, tetapi jika dilepaskan dari magnet benda tersebut tidak lagi menjadi magnet. 

Membuat magnet dengan cara induksi dilakukan dengan cara mendekatkan magnet tetap pada benda logam yang terbuat dari logam besi atau baja. 

Membuat Magnet Buatan dengan Cara Mengalirkan Arus Listrik/Elektomagnetik :

Arus listrik dapat digunakan untuk membuat magnet buatan. Benda-benda yang terbuat dari bahan magnetik yang akan dijadikan magnet dililit dengan kawat yang dialiri arus listrik. Misalnya sebuah paku dengan ukuran kira-kira 5 cm akan dililiti oleh kawat tembaga. Kemudian ujung-ujung kawat tembaga dihubungkan dengan arus listrik misalnya baterai. Sebelum dihubungkan dengan baterai, ujung kawat tembaga tersebut dikerik terlebih dahulu sampai terlihat bagian yang berwarna putih mengkilat. Setelah beberapa saat, ujung paku didekatkan pada benda-benda magnetik seperti jarum pentul, maka jarum pentul tersebut akan menempel pada ujung paku. Pembuatan magnet dengan cara mengalirkan arus listrik ini disebut elektromagnetik. 

Sifat kemagnetan elektromagnetik hanya sementara, karena jika arus listriknya dilepas atau diputus maka sifat kemagnetannya akan hilang. Namun pembuatan magnet dengan cara ini memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan cara digosokkan dan induksi, yaitu sifat kemagnetannya dapat diatur sesuai dengan kebutuhan dan dengan mudah dapat disimpan.

Post a Comment for "Membuat Magnet Buatan dengan 3 Cara, Digosokan, Induksi, dan Elektromagnetik"